Jurnal keamanan sepeda motor berbasis arduino

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Pada saat sekarang ini kendaraan merupakan kebutuhan utama pada kehidupan sehari – hari. Dan seiring berkembangnya teknologi kendaraan sepeda motor, maka sistem pengaman kendaraan menjadi kebutuhan yang utama bagi pemilik kendaraan. Banyak jenis keamanan yang dibuat dan digunakan, seperti keamanan standar dari sepeda motor pada saat di parkir, alarm ini membunyikan suara melalui pengeras suara yang terpasang pada kendaraan yang berfungsi untuk memberikan informasi kepada pemilik kendaraan dan lingkungan sekitar bahwa alarm aktif.
Namun pada sekarang ini sistem keamanan yang digunakan saat ini masih belum efektif untuk menyakinkan si pemilik kendaraan bahwa kendaraannya aman, dikarenakan jika alarm tersebut dapat dimatikan, maka tidak ada lagi indikator yang digunakan untuk memberikan informasi tentang keadaan dan kondisi kendaraannya. Dan setelah itu kendaraan dengan leluasa dapat di operasikan. Hal ini merupakan suatu masalah untuk sebuah sistem pengaman kendaraan. Pada pembuatan tugas akhir ini sistem keamanan kendaraan roda dua dihubungkan dengan mikro pengendali Arduino Mega dan smartphone android sebagai pengontrolnya.
Berdasarkan dari permasalahan ini, selain dari bluetooth yang merupakan media untuk mengoperasikan sepeda motor, maka diperlukan juga Sms Gateway yang memiliki jangkauan yang luas sebagai media pengirim informasi kepada pemilik kendaraan bahwa kendaraannya telah dioperasikan. Pada tugas akhir ini, smartphone android dapat berfungsi sebagai alat untuk mengoperasikan sepeda motor. Sistem keamanan ini menggunakan teknik engine stop yang akan dihubungkan dan dihidupkan bersama dengan mikro pengendali Arduino Mega. Mikro pengendali Arduino Mega digunakan untuk menghidupkansepeda motor secara otomatis tanpa memakai kunci, yang akan dilakukan pada smartphone android menggunakan media bluetooth. Bluetooth merupakan komunikasi nirkabel yang digunakan sebagai komunikasi penghubung antara smartphone android dan Arduino Mega.
Dengan demikian, maka penulis bermaksud untuk merancang dan membuat sistem keamanan sepeda motor berbasis Arduino Mega yang dikendalikan oleh smartphone  menggunakan aplikasi android yang akan dibuat di App Inventor melalui media bluetooth sehingga penulis mengangkat judul Tugas Akhir  “SISTEM keamanan sepeda MOTOR berbasis arduino dengan kontrol smartphone”.Alat ini diharapkan akan lebih membantu pada kehidupan sehari-hari agar berkurangnya kasus pencurian sepeda motor.

1.2    PerumusanMasalah
Permasalahan yang dapat dikaji lebih lanjut dari latar belakang yang ada masalah adalah:
1.        Bagaimana merancang dan membuat sistem keamanan sepeda motor berbasis Arduino Mega yang dikendalikan oleh smartphone android melalui media transmisi Bluetooth dan memberikan informasi pengoperasian menggunakan SMS GATEWAY.
2.         Menggabungkan Mikro Pengendali Arduino Mega dengan sistem pengkabelan pada sepeda motor.
3.        Bagaimana mengontrol dan mengendalikan sepeda motor menggunakan smartphone android.

1.3    Batasan Masalah
Agar pembahasan mengenai Tugas Akhir ini tidak terlalu luas, maka diambil batasan masalah antara lain:
1.        Jenis komunikasi nirkabel yang digunakan adalah teknologi Bluetooth untuk kanal transmisi data dan memberikan informasi pengoperasian menggunakan SMS GATEWAY
2.        Mikro pengendali yang digunakan adalah Arduino Mega sebagai alat memproses data atau bahasa pemrograman untuk mengaktifkan alarm klakson dan mengoperasikan sepeda motor secara otomatis.
3.        Penyajian proyek Tugas Akhir ini di mulai dari menyalakan alat secara manual dan menghubungkannya dengan perangkat smartphone.sampai pada keberhasilan aplikasi smartphone untuk mengaktifkandan mengoperasikan sepeda motor yang di proses oleh Arduino Mega sesuai perintah yang di lakukan pada smartphone android.
1.4    Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1.4.1       Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah:
a.         Mengetahui, merancang dan membuat alat keamanan sepeda motor berbasis Arduino Mega yang di kendalikan oleh smartphone dengan menggunakan aplikasi android melalui media komunikasi Bluetooth.
b.        Memberikan keamanan terhadap pengguna sepeda motor agar terhindar dari kasus pencurian.
c.         Memudahkan pemilik segera mengetehui bahwa kendaraan yang dimiliki sudah dioperasikan lewat informasi yang dikirimkan melalui SMS GATEWAY kepemilik.
1.4.2        Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
a.         Sebagai alat bantu keamanan sepeda motor yang dapat digunakan secara umum.
b.        Sebagai bahan referensi, sehingga dapat memperkaya dan menambah wawasan bagi peneliti berikutnya.
c.         Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, sekurang-kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.

1.5    Sistematika Penulisan
Terdapat sistematika penulisan tugas akhir, yang terdiri dari beberapa bab antara lain adalah:
BAB I                     : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat tugas akhir, batasan masalah, kaitan judul dengan teknik telekomunikasi, sistematika penulisan.
BAB II                    : LANDASANTEORI
Bab ini berisi tentang teori dasar yang menunjang tugas akhir, seperti tentang sistem komunikasi gelombang mikro, rangkaian elektronika komunikasi selular, Arduino Mega dan teori lainnya yang menunjang tugas akhir.
BAB III                  : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang perancangan, instalasi rangkaian, modem, Arduino Mega dan perangkat penerima dan pengirim SMS.
BAB IV                  : HASILDANPEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil dan analisa serta proses pengujian Arduino Mega pada sepeda motor.
BAB V                   : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan akhir dari hasil pengamatan dan saran dari tugas akhir.BAB II
LANDASAN TEORI

2.1    Sepeda Motor
2.1.1        Defenisi Sepeda Motor
Sepeda motor merupakan suatu alat transportasi roda dua yang berfungsi membantu segala  jenis  kegiatan  manusia  yang  berkaitan dengan jarak, dalam hal ini, jarak yang ditempuh jauh sehingga sepeda motor dapat membantu mempermudah manusia menuju tempat yang dituju dengan lebih cepat karena sepeda motor hanyamemerlukan bahan bakar berupa bensin sebagai sumber tenaga jalan bagi sepeda motor. (https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id, diakses tanggal 11 Agustus 2016)
Sepeda motor memiliki beberapa bagian yang saling terhubung agarsebuah  sepeda motor dapat berjalan dengan lancar, diantaranya:
  1. Mesin adalah bagian dari sepeda motor yang  merupakansumbertenaga  kinetik yang dapat menyebabkan sepeda motor bergerak, dalam mesin sendiri terdiri diantaranya ada gearbox, kabel kopling, rantai, kopling, piston, poros roda, dan lain-lain.
  2. Akumulator (aki) adalah sumber tenaga listrik darisepeda motor dan semua kendaraan bermotor yang ada saat ini.Akiberfungsi sebagai   sumber   pemantikapi untuk menyalakan sepeda motor.
  3. Busi adalah bagian dari sebuah sepeda motor dan kendaraan bermotor  lainnya yang berfungsi sebagai pemantik api yang kemudian menyalakan sebuah kendaraan bermotor.
  4. Lampu indikator  adalah  bagian  dari sepeda  motoryangberfungsi  untuk memberi penerangan dan tandakepadapengendaralainketikaakan  berbelok dan  memberi tanda adanya kendaraan saat malam hari.
  5. Horn (Klakson) adalah tanda peringatan dari sebuah kendaraan bermotor yang berupa suara yang dibunyikan saat menekan tombol pada dashboard sepeda motor yang berguna  memberikan  tanda peringatan bagi kendaraan lain.
  6. Starter kendaraan adalah tombol yang berfungsi untuk menyalakan kendaraan bermotordengancaramenekan tombol pada dashboard sepeda motor yang kemudian memantik api dari busi dan motor menyala.
2.1.2        Sistem Keamanan Sepeda Motor
Berbagai macam pembuatan sistem keamanan kendaraan yang ada saat ini seperti alarm sederhana yang memungkinkan keluarnya bunyi berisik sebagai peringatan adanya ancaman bagi kendaraan, tapijauhnyaposisi pemilikdari kendaraan memungkinkan pencuri tetap nekat membobol dan mencuri kendaraan tanpa diketahui oleh pemiliknya. (https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id, diakses tanggal 11 Agustus 2016)
2.1.3        Sistem Pengapian Sepeda Motor
Sistem pengapian berfungsi menghasilkan listrik tegangan tinggi untuk menghasilkan percikan bunga api pada busi.Sistem pengapian yang digunakan pada sepeda motor keluaran terbaru menggunakan pengapian CDI.Komponen- komponen  dalam sistem pengisian  terdiri  dari  kumparan  pembangkit,  generator pulsa, CDI, coil pengapian (ignition coil),dan busi.Tanpa adanya sistem tersebut mesin  sepeda  motor  tidak  akan  hidup.  Secara  umum  ada  dua  jenis  sistempengapian, yaitu AC (alternating current), dan DC (direct current).Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri.Sistem AC atau yang disebut juga sepul memakai sumber arus bolak-balik untuk meneruskan sinyal ke CDI.(Achmad Solikin, 2013)
2.2               Arduino
Arduino adalah nama keluarga papan mikrokontroler yang awalnya dibuat oleh perusahaan smart projects. Salah satu tokoh penciptanya adalah Massimo banzi.Papan ini merupakan perangkat keras yang bersifat “open source” sehingga boleh dibuat siapa saja.Arduino dibuat dengan tujuan untuk memudahkan eksperimen atau perwujudan berbagai peralatan yang berbasis mikrokontroler.
Berbagai jenis kartu Arduino tersedia, antara lain Arduino Uno, Arduino Diecimila, Arduino Duemilanove, Arduino Leonardo, Arduino Mega, dan Arduino Nano. Walaupun ada berbagai jenis kartu Arduino, secara persinsip pemrograman yang diperlukan menyerupai.Hal yang membedakan adalah kelengkapan fasilitas dan pin-pin yang perlu digunakan.(Abdul Kadir, 2014 : hal 2).
2.2.1        Arduino Mega 2560
Arduino Mega 2560 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis Arduino dengan menggunakan chip At mega2560. Board ini memiliki pin I/O yang cukup banyak, sejumlah 54 buah digital I/O pin (15 pin diantaranya adalah PWM), 16 pin analog input, 4 pin UART (serial port hardware). Arduino Mega 2560 dilengkapi dengan sebuah oscillator 16 Mhz, sebuah port USB, power jack DC, ICSP header, dan tombol reset. Board ini sudah sangat lengkap, sudah memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan untuk sebuah mikrokontroller.Dengan penggunaan yang cukup sederhana, tinggal menghubungkan power dari USB ke PC atau melalui adaptor AC/DC ke jack DC. Arduino mega2560 dapat dinyalakan melalui koneksi USB atau menggunakan eksternal power supply.Sumber power dipilih secara otomatis. Arduino mega dapat beroperasi pada tegangan power supply 6V sampai 20V. jika diberikan tegangan kurang dari 7V, maka pin akan mengeluarkan tegangan kurang dari  5V,  namun  jika  diberikan  tegangan  lebih  dari  12V,maka ICregulator tegangan akan sangat panas dan berbahaya terhadap board.  Direkomendasikan  tegangan antara 7V sampai 12V.
Arduino  Mega2560  berbeda  dengan  generasi  sebelumnya  yang menggunakan chip FTDI sebagai antarmuka komunikasi antara PC dengan At mega, kini menggunakan Atmega8UA sebagai USB to Serial Converter.Arduino  Mega2560  memiliki  256  KB  flash  memory  untuk  penyimpanan  kode(8Kb digunakan sebagai bootloader), 8 KB SRAM, dan 4 KB EEPROM.

Tabel 2.1Keterangan Pin Arduino Mega 2560

No
Nomor Pin
Fungsi Khusus
No
Nomor Pin
Fungsi Khusus
1
0
Rx serial 0
11
3
Interrupt 1
2
1
Tx serial 0
12
21
Interrupt 2/SCL
3
19
Rx serial 1
13
20
Interrupt 3/SDA
4
18
Tx serial 1
14
19
Interrupt 4
5
17
Rx serial 2
15
18
Interrupt 5
6
16
Tx serial 2
16
0 - 13
PWM
7
15
Rx serial 3
17
50
MISO
8
14
Tx serial 3
18
51
MOSI
9
2
Interrupt 0
19
52
SCK
10
A0-A15
ADC
20
53
SS

Sumber :(from zero to a pro arduino, 2014 : hal 2).

Arduino  Mega  2560  memiliki  sejumlah  fasilitas  untuk  berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. Arduino  Mega  2560 menyediakan 4 komunikasi serial UARTs untuk TTL (5V). Arduino  Mega  2560juga mendukungkomunikasi I2C (TWI) dan SPI.
Arduino mega memiliki polyfuse reset yang melindungi port USB komputer dari korsleting pendek dan arus berlebih. Meskipun sebagian besar komputer memberikan perlindungan internal mereka sendiri,sekering ini menyediakan lapisan tambahan untuk perlindungan. Jika lebih dari 500 mA arus masuk ke port USB, sekring otomatis akan memutus sambungan sampai kelebihan arus tersebutterhenti. (ArduinoTM, t.t).Contoh pada gambar dibawah






 
2.3  Modul Bluetooth HC-05


Bluetooth adalah protokol komunikasi wireless yang bekerja pada frekuensi radio  2.4  GHz  untuk  pertukaran  data  pada  perangkat  bergerak  seperti  PDA, laptop, HP, dan lain-lain. Salah satu hasil contoh modul Bluetooth yang paling banyak digunakan adalah tipe HC-05.modulBluetooth HC-05 merupakan salah satu modul Bluetooth yang dapat ditemukan di pasaran dengan harga yang relatif murah.  Modul  Bluetooth  HC-05  terdiri  dari  6  pin  konektor,  yangsetiappinkonektormemilikifungsiyangberbeda-beda. .Untuk gambar modul Bluetoothdapat dilihat pada gambardibawah ini: (http://eprints.polsri.ac.id, diakses tanggal 11 agustus 2016)

Gambar 2.3Modul Bluetooth HC-05
2.4    LCD (Liquid cristal display)
LCD (Liquid cristal display)  adalah komponen yang dapat menampilkan tulisan. Salah satu jenisnya memiliki dua baris dengan setiap baris terdiri atas enam belas karakter.LCD seperti itu biasa disebut LCD 16x2.LCD LMB162Afc yang kompatibel dengan HD44780. LCD ini memiliki 16 pin dengan fungsi pin masing-masing. Tabel menunjukan keenam belas pin di lcd. Contoh pada gambar dibawah:  (from zero to a pro arduino, 2014 : hal 126).

Gambar 2.4Contoh LCD
Sumber: buku from zero to a pro arduino
Tabel 2.2Keterangan Pin LCD
No. Pin
Nama Pin
Keterangan
1
VSS
Dihubungkan ke ground (0V)
2
VDD
Catu daya positif
3
V0
Pengaturan kontras. Menurut datasheet, pin ini perlu dihubungkan dengan pin VSS melalui resistor 5KΩ .namun, dalam praktik, resistor yang digunakan sekitar 2,2 kΩ.
4
RS
Register Select :
• RS = HIGH untuk mengirim data
• RS = LOW  untuk mengirim instruksi
5
R/W
Read/Write control bus
• R/W = HIGH : untuk membaca data di LCD
• R/W = LOW : mode penulisan ke LCD
• dihubungkan dengan LOW untuk pengiriman data ke           • layar.
6
E
Data Enable, untuk mengontrol ke LCD.
Ketika bernilai LOW, LCD tidak dapat diakses
7
DB0
Data
8
DB1
Data
9
DB2
Data
10
DB3
Data
11
DB4
Data
12
DB5
Data
13
DB6
Data
14
DB7
Data
15
BLA
Catu daya positif untuk layar
16
BLK
Catu daya negatif untuk layar

Sumber :(from zero to a pro arduino, 2014 : hal 126).

2.5    Relay
Relaymerupakan peralatan listrik untuk menghubungkan atau memutuskan suatu rangkaian listrik dari yang satu ke yang lainnya. Yang bekerja secara otomatis dan digerakan oleh magnet yang dapat dikontrol. Pemilihan yang akan digunakan harus diperhatikan koil dan anak kontaknya karena pada akan timbul percikan api pada saat pemutusan atau pengaliran arus listrik, jika hal ini tidak dapat diperhatikan maka akan timbul panas secara berlebihan pada anak kontak sehingga dapat memperpendek usia relay. Contoh relay pada gambar : (70, Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Volume 4, Nomor 1,Oktober 2015, hlm. 70 – 81).




2.6  SMS Gateway
SMS Gateway merupakan suatu aplikasi yang memanfaatkan fasilitas SMS yang digunakan untuk pengiriman data secara ringkas dan pendek yang memungkinkan seorang pengguna telepon selular mendapatkan informasi dari aplikasi tersebut.SMS gateway merupakan sistem aplikasi untuk mengirim dan/atau menerima SMS,terutama digunakan dalam aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan promosi, service kepada customer, pengadaan konten produk atau jasa, dan seterusnya. Karena merupakan sebuah aplikasi, maka fitur-fitur yang terdapat didalam SMS Gateway dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan (IsnawatiMulyani dkk, 2012)
GSM SIM900A adalah modul SIM yang digunakan pada penelitian ini. Modul komunikasi GSM GPRS SIM900A ini menggunakan core IC SIM900A, modul ini mendukung komunikasi dual band pada frekuensi 900/1800MHz sehingga fleksibel untuk digunakan bersama kartu SIM dari berbagai operator telepon seluler di Indonesia. Modul ini sudah terpasang pada breakout-board siap pakai (modul inti dikemas dalam SMD/Surface Mounted device packaging) dengan pin header standar 0,1”(2,54 mm) sehingga memudahkan penggunaan. Pada modul ini juga sudah disertakan antena GSM yang kompatibel.
Spesifikasi produk
Kecepatan transmisi hingga 85.6 kbps (downlink), mendukung PBCCH, PPP stack, skema penyediaan CS 1,2,3,4
GPRS mobile station class B
memenuhi standar GSM 2/2+
Class 4 (2 w @ 900 MHz)
Class 1 (1 w @ 1800 MHz).
SMS ( Short Messaging Service) : point-to-point MO dan MT, SMS cell broadcast, mendukung format teks dan PDU (Protocol Data Unit)
Dapat digunakan untuk mengirim pesan MMS (Multimedia Messaging Service)
Mendukung transmisi faksimili (fax group 3 class 1)
Dimensi: 24x24x3 mm
Pengendalianlewat perintah AT (GSM 07.07,07.05 dan SIMCOM Enhanced AT Command Set)
Rentang catu daya antara 7 Volt hingga 12 Volt DC
SIM Application Toolkit
Hemat daya, hanya mengkonsumsi arus sebesar 1 mA pada mode tidur (sleep mode)


 

2.7    Arduino IDE
Untuk meprogram board Arduino, kita butuh aplikasi IDE (Integrated Development Environment) bawaan dari Arduino. Aplikasi ini berguna untuk membuat, membuka, dan mengedit source code Arduino. Sketch merupakan source code yang berisi logika dan algoritma yang akan diupload ke dalam IC mikrokontroller (Arduino).


Sumber: panduan praktis arduino untuk pemula

Bagian-bagian IDE Arduino terdiri dari:
·           Verify
Pada versi sebelumnya dikenal dengan istilah Compile. Sebelum aplikasi diupload ke board Arduino, biasakan untuk memverifikasi terlebih dahulu sketch yang dibuat. Jika ada kesalahan pada sketch, nanti akan muncul error. Proses Verify / Compile mengubah sketch ke binary code untuk diupload ke mikrokontroler.
·           Upload
Tombol ini berfungsi untuk mengupload sketch ke board Arduino. Walaupun kita tidak mengklik tombol verify, maka sketch akan di-compile, kemudian langsung diupload ke board. Berbeda dengan tombol verify yang hanya berfungsi untuk memverifikasi source code saja.
·           New Sketch
Membuka window dan membuat sketch baru.
·           Open Sketch
Membuka sketch yang sudah pernah dibuat. Sketch yang dibuat dengan IDE Arduino akan disimpan dengan ekstensi file .ino
·           Save Sketch
Menyimpan sketch, tapi tidak disertai mengcompile.
·           Serial Monitor
Membuka interface untuk komunikasi serial, nanti akan kita diskusikan lebih lanjut pada bagian selanjutnya.
·           Keterangan Aplikasi
Pesan-pesan yang dilakukan aplikasi akan muncul di sini, misal "Compiling" dan "Done Uploading" ketika kita mengkompile dan mengupload sketch ke board Arduino.
·           Konsol
Pesan-pesan yang dikerjakan aplikasi dan pesan-pesan tentang sketch akan muncul pada bagian ini. Misal, ketika aplikasi mengkompile atau ketika ada kesalahan pada sketch yang kita buat, maka informasi error dan baris akan diinformasikan di bagian ini.
·           Baris Sketch
Bagian ini akan menunjukkan posisi baris kursor yang sedang aktif pada sketch.
·           Informasi Port
Bagian ini menginformasikan port yang dipakai oleh board Arduino.
(panduan praktis arduino untuk pemula, 2015 hal : 7-8)

BAB III
METODE PENELITIAN                
                                                                                                                          
3.1       Tempat Dan Jadwal Penelitian
Tempat penelitian yang dilakukan di kampus Institut Teknologi Medan, waktu yang di lakukan penulis untuk melaksanakan penelitian dan mengerjakan skripsi adalah 6 bulan.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian


3.2       Metode Pengumpulan Data
Rencana atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data penelitian. Dalam arti luas sebagai rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
Langkah-langkah penyusunan dalam pembuatan sistem keamanan sepeda motor dengan kontrol smartphone android adalah sebagai berikut :
1.      Studi Literatur
Penulis mengkaji referensi yang di dapat dari  beberapa karya ilmiah seperti jurnal skripsi dan dari buku.
2.      Studi Pustaka
Metode pustaka, yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca referensi, e-book, website, dokumen-dokumen yang di dalamnya termasuk penelitian yang pernah diangkat, buku, artikel dan jurnal yang berkaitan dengan objek penelitian.
3.      Konsultasi
Dilakukan dengan berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pada saat pembuatan perangkat lunak dan pembuatan perangkat keras.
4.      Pengujian Alat           
Dilakukan dengan mengadakan percobaan, pengujian modul-modul serta mengintegrasikan modul tersebut dengan program untuk mengendalikan sistem agar menjadi satu kesatuan  yang utuh dan diperoleh hasil yang maksimal mungkin.

3.3       Peralatan  dan Bahan Penelitian
Adapun bahan dan alat yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut :
3.3.1    Bahan-Bahan Penelitian
            Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan sistem keamanan sepeda motor dengan kontrol smartphone android ini sebagai berikut :
1.        Arduino mega 2560.
2.        GPS U-Blox NEO-6m
3.        Bluetooth HC-05
4.        LCD shield 2 x 16.
5.        Rangkaian relay.
6.        Modem GSM SIM900A.
7.        Timah.
8.        Kabel jamper.
9.        Tiang PCB 0,5 dan 1 inchi.
10.    Triplek
11.    Acrylic.

3.3.2    Peralatan
            Peralatan penunjang yang digunakan untuk membuat Sistem Keamanan Sepeda Motor ini yaitu :
1.      Battery 12 VDC kapasitas 1500 mili ampere bertujuan memberikan sumber tegangan dan arus listrik ke perangkat arduino.
2.      Multimeter sebagai pengukur dan pengetesan komponen yang mengacu pada besaran hambatan, arus, dan tegangan.
3.      Bor digunakan untuk membuat lubang pada PCB dan akrilik.
4.      Solder untuk mencairkan timah.
5.      Solder atraktor sebagai penyedot timah.
6.      Bor kayu dengan mata ukuran diameter 3 mm, dan 6 mm.
7.      Penggaris untuk mengukur PCB dan acrylic.
8.      Pisau cutter untuk memotong pelat PCB dan akrilik sesuai ukuran.
9.      Tang digunakan untuk memotong maupun mengelupas kabel maupun memotong kaki komponen.

3.4       Analisis Sistem Berjalan
Bab ini membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat yaitu arduino mega, modul Bluetooth, modul GSM SIM900A, dan modul GPS agar sistem keamanan sepeda motor dapat berfungsi mengamankan sepeda motor dan mengetahui letak sepeda motor jika terjadi pencurian.
Adapun sistem alat yang dibuat dan dirancang sesuai blok diagram dibawah ini. pembahasan di titik beratkan pada perancangan alat yang dibuat berdasarkan pemikiran penulis mengacu pada sumber acuan yang berhubungan dengan alat.

3.4.1    Blok Diagram Sistem
Adapun rancangan hardware prototype Sistem Keamanan Sepeda Motor Berbasis Arduino dengan Kontrol Smartphone adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Digram Blok Sistem
Sesuai dengan Gambar 3.11 penjelasan diagram blok sistem di atas adalah sebagai berikut:
a.    Modul Bluetooth HC-05 dan Modul SMS Gateway SIM-900A  akan menerima perintah dari kontrol Smartphone;
b.    Arduino Mega 2560 selanjutnya akan memproses sinyal dan pesan yang masuk kemudian dikirimkan ke perangkat LCD dan Modul GPS U-blox neo-5;
c.    LCD akan menampilkan data yang diterima dari Arduino Uno;
d.   Relay selanjutnya akan menerima perintah dari Bluetooth HC-05 yang diproses oleh Arduino Mega 2560;
e.    Relay 1 akan menghubungkan kabel stater pada sepeda motor dan stater sepeda motor menyala;
f.     Relay 2 berfungsi menghubungkan kabel dinamo sepeda motor untuk menghidupkan sepeda motor;
g.    Dan ketika sinyal masuk ke Relay 3, maka kabel akan terputus dan sepeda motor akan mati;
h.    Modul GPS U-blox neo-5 selanjutnya akan berfungsi setelah sepeda motor hidup dan dioperasikan, dengan cara modul SMS Gateway SIM-900A akan menerima pesan dari smartphoneyang akan diproses  Arduino Mega 2560 dan dilanjutkan ke modul GPS U-blox neo-5
i.      Modul GPS U-blox neo-5 kemudian akan kembali mengirimkan sinyal ke modul SMS Gateway SIM-900A yang berisikan Link kordinat (Link yang dipakai adalah Google Maps), dimana sepeda motor berada, dan modul SMS Gateway SIM-900A selanjutnya akan membalas pesan kembali kepada smartphone berisikan Linkkordinat letak sepeda motor;
j.      Maka dengan mengklik Link yang dikirimkan oleh perangkat pada smartphone maka kita akan mengetahui letak sepeda motor kita.

3.5       Rancangan Sistem
Rancangan dari sistem alat sangat di perlukan dalam pembuatan alat ini rancangan tersebut sebagai berikut :

3.5.1    Rancangan Bentuk Alat
Alat dirancang dengan menggunakan achrylic yang memiliki dimensi yang tidak terlalu besar dan ringan. Tujuan menggunakan achrylic ini karena bahan ini memiliki struktur yang ringan dan kuat. Komponen mekanik, elektronik dan power ditempatkan pada rangka dengan penempatan yang sesuai.

3.5.2    Rancangan hardware Alat
Dalampengontrolan robot digunakan rancangan hardware yang menggunakan arduino mega sebagai otak. Bluetooth HC-05 yang digunakan sebagai  pengontrol dihubungkan dengan perangkat arduino mega sebagai input. GSM SIM900A yang digunakan dihubungkan dengan perangkat arduino mega sebagai input. GPS digunakan sebagai pelacak lokasi sepeda motor yang dihubungkan dengan perangkat arduino mega. Sebagai output, mikrokontroler akan memberi perintah kepada rangkaian relay untuk menyambung dan memutus kabel untuk menyalakan dan menghidupkan sepeda motor.
Pada perancangan perangkat keras ini akan dijelaskan bagaimana skematik rangkaian dari setiap blok yang sudah dijelaskan sebelumnya. Bagian-bagian perancangan perangkat keras tersebut antara lain :

1.                  Rangkaian Arduino Mega2560
Modul ini memiliki segala yang dibutuhkan untuk memprogram mikrokontroler seperti kabel USB dan catu daya melalui adaptor atau batterai. Semua ini diberikan untuk mendukung pemakain mikrokontroler arduino, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau listrik dengan adaptor dari AC ke DC atau baterai untuk memulai pemakaian. Arduino mega kompatibel dengan shiled yang dirancang untuk arduino duemilanove, decimila maupun uno. Rangkaian arduino mega di tunjukan pada gambar 3.2 di bawah ini.

Gambar 3.2 Rangkaian Arduino Mega2560

2.                  Rangkaian Power Supply
Rangkaian ini berfungsi untuk supply tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian yang dibuat terdiri dari satu  keluaran, yaitu 5 volt dari input tegangan mulai dari 9 volt sampai dengan 12 volt DC. Keseluaran 5 volt ini digunakan untuk supply tegangan ke semua rangkaian. Rangkaian power supply ditunjukkan pada gambar 3.3.





Supply tegangan berasal dari adaptor atau bisa juga menggunakan baterai yang besar tegangannya berkisar 9 volt DC sampai 12 volt DC. Kemudian tegangan tersebut akan diratakan oleh kapasitor 100 μF. Regulator tegangan 5 volt (7805) digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. Led hanya sebagai indikator apabila rangkaian dinyalakan. Output dari power supply terdiri dari 12 VDC dan satu lagi GND yang akan menyuplai ke rangkaian.
3.                  Rangkaian LCD (Liquid Cristal Display)
            Rangkaian LCD berfungsi untuk menampilkan kalimat dan data sensor. Rangkian LCD dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut ini:

            Pada gambar 3.4, pin 1 (VDD) dihubungkan ke Vcc (5V),  pin 2 (VSS) dan 5 (RW)dihubungkan ke Gnd(Ground),pin 3 merupakan pengaturan tegangan Contrast dari LCD, pin 4 merupakan register select (RS) di hubungkan ke pin 8 arduino, pin 5 merupakan R/W(read/write),pin 6 merupakan Enable dihubungakan ke pin 9 arduino,pin 11-14 merupakan data dihubungkan ke pin 4-7 arduino. Fungsi dari potensiometer (R2) adalah untuk mengatur gelap atau terangnya karakter yang ditampilkan pada LCD.
4.                  Perancangan Rangkaian Bluetooth HC-05
            Bluetooth adalah Sebuah teknologi wireless yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara dengan jarak jangkauan yang terbatas. Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping transceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara realtime antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.

5.                  Perancangan Rangkaian GPS U-Blox NEO-6m
            Modul berukuran ringkas ini (25x35mm untuk modul, 25x25mm untuk antena) berfungsi sebagai penerima GPS(Global Positioning System Receiver) yang dapat mendeteksi lokasi dengan menangkap dan memroses sinyal dari satelit navigasi. Aplikasi dari modul ini melingkupi sistem navigasi, sistem keamanan terhadap kemalingan pada kendaraan / perangkat bergerak, akuisisi data pada sistem pemetaan medan, penjejak lokasi / location tracking, dan sebagainya. Modul ini kompatibel dengan APM2 dan APM2.5 dengan EEPROM terpadu yang dapat digunakan untuk menyimpan data konfigurasi.Antarmuka menggunakan serial TTL (RX/TX) yang dapat diakses dari mikrokontroler yang memiliki fungsi UART atau emulasi serial TTL (pada Arduino dapat menggunakan pustaka komunikasi serial / serial communication library yang sudah tersedia dalam paket Arduino IDE).Baud rate diset secara defaultdi 9600 bps.GPS Processor dari modul ini menggunakan u-blox NEO-6 GPS Module dengan mesin penjejak posisi yang berkinerja tinggi dengan versi ROM terbaru (ROM7.03). Modul ini dapat memproses hingga 50 kanal sinyal secara cepat dengan waktu Cold TTFF (Cold-Start Time-To-First-Fix, waktu yang diperlukan untuk menentukan posisi dari kondisi mati total) kurang dari 27 detik (sebagai pembanding, rata-rata GPS navigator yang umum dijual di toko variasi mobil memiliki waktu Cold TTFF lebih dari 50 detik), dapat dipercepat dengan fitur pemandu (aiding) hingga kurang dari 3 detik. Pada kondisi hot start, waktu TTFF yang dibutuhkan mencapai kurang dari 1 detik.Kinerja tinggi ini dicapai dengan didedikasikannya prosesor khusus untuk mengumpulkan data sinyal satelit yang memiliki hingga 2 juta korelator yang sanggup memroses data waktu dan frekuensi secara masif dengan sangat cepat sehingga mampu menemukan sinyal dari satelit navigasi secara instan.Prosesor ini juga menerapkan teknologi DSP terkini untuk meredam sumber pengacak (jamming sources) dan mengurangi secara signifikan efek interferensi multi-jalur. Sumber tenaga dapat menggunakan catu daya antara 3 Volt hingga 5 Volt, ideal untuk digunakan pada berbagai development board mulai dari aneka macam Arduino Board, Raspberry Pi, dan lain sebagainya.




6.                  Rangkaian Relay
            Relay merupakan salah satu komponen elektronik yang terdiri dari lempengan logam sebagai saklar dan kumparan yang berfungsi untuk menghasilkan medan magnet. Pada rangkaian ini digunakan relay 12 volt, ini berarti jika positif relay (kaki 1) dihubungkan ke sumber tegangan 12 volt dan negatif relay (kaki 2) dihubungkan ke ground, maka kumparan akan menghasilkan medan magnet, dimana medan magnet ini akan menarik lempengan yang mengakibatkan saklar (kaki 3) terhubung ke kaki 4. Dengan demikian, kita dapat mengunakan kaki 3 dan kaki 4 pada relay sebagai saklar untuk menghubungkan ke sumber tegangan posistif atau negative.


Pada rangkaian ini untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan relay digunakan transistor tipe NPN. Dari gambar dapat dilihat bahwa negatif relay dihubungkan ke kolektor dari transistor NPN C9014, ini berarti jika transistor dalam keadaan aktif maka kolektor akan terhubung ke emitor dimana emitor langsung terhubung ke ground yang menyebabkan tegangan di kolektor menjadi 0 volt, keadaan ini akan mengakibatkan relay aktif. Sebaliknya jika transistor tidak aktif, maka kolektor tidak terhubung ke emitor, sehingga tegangan pada kolektor menjadi 12 volt, keadaan ini menyebabkan tidak aktif. Syarat transistor aktif adalah jika tegangan pada basis (VBE) > 0.7 Volt.

7.                  Rangkaian ModemGSM SIM900A
Pada modem GSM SIM900A terdapat 4 pin yang dihubungkan ke arduino mega2560. Masing-masing pin terdiri dari Rx, Tx, Vcc dan Gnd. Tegangan input yang diperlukan modul GSM SIM900A yaitu 5 Volt. Pin Rx pada modem GSM ini terhubung ke pin 2 arduino dan  pin Tx pada modem GSM ini dihubungkan pada pin 3 arduino.




8.                  Rangkaian Keseluruhan
            Rangkaian secara keseluruhan merupakan gabungan dari rangkaian-rangkaian tiap blok yang sudah dibahas sebelumnya. Sebagai pusat kendali arduino mega 2560 yang memproses data input setiap sensor. Rangkaian keseluruhan seperti gambar 3.10 dapat di lihat di bawah ini.


Gambar 3.9 Rangkaian Keseluruhan Sistem keamanan sepeda motor
9.                  Rancangan rangkaian alat
Perancangan rangkaian alat merupakan langkah pertama yang akan dilakukan sebelum pembuatan alat, perancangan alat sistem keamanan ini menggunakan software Proteus 8.1 dengan penggabungan beberapa modul kedalam satu rancangan rangkaian skematik, modul-modul yang ada pada rangkaian skematik diinput manual, dengan men download library modul untuk proteus yang diambil dari web. Dan berikut ini adalah sambungan keseluruhan modul terhadap arduino.



Tabel 3.2 Hubungan Modul Bluetooth HC-05 ke Arduino


RFId
Arduino
RX
Pin Digital 14
TX
Pin Digital 15
GND
GND
Vcc 5V
VCC

b.                Penyambungan Modul SMS Gateway SIM-900A ke Arduino
Tabel 3.3 Hubungan modul SMS Gateway SIM-900A ke Arduino

SMS Gateway
Arduino
3VR
Pin Digital 3
3VT
Pin Digital 2
GND
Pin Digital 53
Vcc
Pin Digital 23

c.                 Penyambungan Arduino ke LCD
Tabel 3.4 Hubungan Arduino ke LCD

LCD
Arduino
VSS                                                     
GND
VDD                                                                                                                
VCC
RS                                                       
Pin PWM 8
RW                                                                                                                   
Tripot
E
Pin PWM 9
D4
Pin Analog A2
D5
Pin Analog A3
D6
Pin Analog A4
D7
Pin Analog A5

d.                Penyambungan Arduino ke Modul GPS U-blox neo-5
Tabel 3.5 Hubungan Arduino ke Modul GPS U-blox neo-5

GPS
Arduino
RX
Pin Digital 16
TX
Pin Digital 17
GND
Pin ISCP
VCC
Pin ISCP

e.                 Penyambungan Arduino ke Modul Relay
Tabel 3.6 Hubungan Arduino ke Modul Relay

Relay
Arduino
IN 1
Pin Analog A1
IN 2
Pin Analog A2
IN 3
Pin Analog A3
IN 4
Pin Analog A4
GND
GND
VCC
VCC

10.                   Rancangan Perangkat Lunak Alat
Perancangan perangkat lunak merupakan hal yang penting, untuk mengatur segala aktivitas alat yang dikendalikan oleh arduino mega yang telah diprogram sesuai dengan kinerjanya.
Dalam penelitian ini software yang digunakan dalam pembuatan robot pemadam api ini antara lain :
1.      Proteus 8.1
                      Software ini digunakan untuk menggambar skematik rangkaian.
2.      Arduino IDE 1.6.5
                      Software ini digunakan untuk penulisan program.
3.      Ms. Office Visio
Aplikasi software ini digunakan untuk menggambar flowchart dari alat yang akan dibuat.

3.6       Flowchart Sistem Alat
Dalam pembuatan program, terlebih dahulu dibuat alur kerja robot sehingga lebih tertata dalam membuat program dan memahami program tersebut. Untuk lebih jelas dapat dilihat flowchart kerja alat pada gambar 3.11 dan 3.12.



Dari flowchart sistem alatyang adapada Gambar 3.11 dapat dijelaskan sebagai berikut :
Start adalah awal mula sistem kerja alat dengan cara menghidupakan alat yaitu dengan daya 12V DC baterai sepeda motor, setelah melewati tahap start langkah selanjutnya adalah inisialisasi Input atau Output yaitu menginisialisasikan keseluruhan modul yang ada pada alat, setelah melewati langkah insialisasi Input atau Output, langkah selanjutnya masuk ke dalam langkah proses membaca bluetooth untuk menghidupkan relay yang selanjutnya akan diteruskan ke kontak sepeda motor untuk menghidupkan sepeda motor,  jika bluetooth sudah terkoneksi maka, aplikasi pada smartphone android akan berfungsi mengontrol relay. Begitu juga dengan relay 2 dan 3 jika aplikasi sudah terhubung ke modul yang ada pada alat, maka kita akan dapat mengontrol relay 2 dan 3, yang terhubung ke sepeda motor yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan sepeda motor.
Proses membaca modul bluetooth yang dimana dalam proses ini akan membaca deteksi jarak alat dari pengontrol sekitar 10 meter. proses pengkoneksian bluetooth dengan alat dimulai dengan memasangkan bluetooth pada smartphone android terhadap alat, yaitu dengan memasukkan sandi berupa angka dan huruf, setelah bluetooth terhubung, maka selanjutnya user akan dapat mengontrol alat dengan smartphone android pada user.

s
Gambar 3.11 Gambar B Flowchart Sistem GPS alat

Dari flowchart sistem alatyang adapada Gambar 3.12 dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pada tahap proses menentukan lokasi sepeda motor, alat akan selanjutnya menginialisasi Input dan Output. Modul GSM SIM akan memproses data yang diterimanya yaitu berupa pesan yang dikirim ke modul melalui SIM Card yang ada pada modul. Selanjutnya Arduino akan memroses data yang selanjutnya diteruskan ke modul GPS, dan kemudian modul GPS akan membalas perintah yang di kirim ke arduino berupa data koordiat, dan diteruskan ke GSM SIM yang selanjutnya akan dikirim ke user berupa pesan yang berisikan koordinat dimana letak sepeda motor.




Related : Jurnal keamanan sepeda motor berbasis arduino

0 Komentar untuk "Jurnal keamanan sepeda motor berbasis arduino"